Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Otak Koruptor

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 02 September 2021 – 12:43 WIB
Otak Koruptor - JPNN.COM
Terdakwa Juliari Batubara saat mengikuti sidang putusan secara virtual kasus korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/8). Foto: Ricardo/jpnn.com

Teriakan Jennifer ternyata membuat Dr. Petit tersadar. Dia tidak mati dan hanya pingsan. Ketika sadar dia berhasil melepas ikatan tali dan melarikan diri.

Ketika melihat Dr Petit berhasil lolos, dua penjahat itu panik. Mereka lalu menyiramkan bensin dan membakar rumah. Dalam waktu singkat api melahap seisi rumah.

Jeniffer dan kedua putrinya meninggal karena luka bakar dan anihilasi asap. Dr. Petit lolos dari maut.

Cerita kejahatan ini ditulis oleh Sam Harris dalam bukunya ‘’Free Will’’ (2012) untuk menggambarkan bagaimana sebuah kejahatan terjadi dalam sebuah rangkaian yang tidak terencanakan sebelumnya.

Otak para kriminal itu bekerja begitu saja seperti menyetir skenario kejahatan, dan para penjahat itu menjadi aktor yang mengikuti skenario.

Masyarakat awam menuntut Hayes dan Komisarjevsky dihukum mati atas kejahatannya.

Selama menjalani tahanan, Hayes mengalami stres berat dan mencoba melakukan bunuh diri, tetapi bisa diselematkan. Polisi menduga Hayes dihantui rasa bersalah sehingga berusaha bunuh diri.

Dalam sebuah interograsi terhadap Komisarjevsky, polisi berusaha mengungkap apa motif yang mendorongnya melakukan pencabulan, dan kemudian membakar rumah yang menyebabkan kematian tiga wanita tidak berdosa.

Apa sih isi otak koruptor? Kebanyakan dari mereka bukan orang yang kekurangan harta. Jadi kenapa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News