Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Otak Koruptor

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 02 September 2021 – 12:43 WIB
Otak Koruptor - JPNN.COM
Terdakwa Juliari Batubara saat mengikuti sidang putusan secara virtual kasus korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/8). Foto: Ricardo/jpnn.com

Salah satu yang terungkap adalah, pada masa kanak-kanak Komisarjevsky sering menjadi korban pemerkosaan sodomi oleh orang-orang dewasa di lingkungannya.

Kondisi psikologis dan sosiologis dua penjahat itu tidak memengaruhi opini masyarakat bahwa dua orang itu adalah monster yang harus dihukum mati.

Kasus ini menjadi perdebatan apakah seseorang mempunyai ‘’free will’’ kehendak bebas untuk melakukan kejahatan, atau dia ‘’terpaksa’’ melakukannya.

Perdebatan ini menimbulkan kontroversi panjang, tetapi mayoritas publik menghendaki hukuman mati terhadap dua penjahat itu.

Dalam kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia juga muncul pertanyaan apakah seorang koruptor harus dihukum mati.

Ketika kasus Juliari Batubara terjadi, muncul desakan untuk menjatuhkan hukuman mati. Kejahatan yang dilakukan Juliari merupakan kejahatan yang berangkai, karena selain mengorupsi uang negara, dia juga membuat rakyat miskin yang sudah menderita menjadi makin menderita.

Para penasihat hukum mencoba mencari pembenaran untuk meringankan hukuman para penjahat itu.

Dalam kasus Hayes dan Komisarjevsky, penasihat hukum mengungkapkan penyesalan Hayes sebagai alat untuk meringankan hukuman.

Apa sih isi otak koruptor? Kebanyakan dari mereka bukan orang yang kekurangan harta. Jadi kenapa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News