Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Other Belt

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 29 April 2019 – 05:35 WIB
 Other Belt - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Bagi Tiongkok sukses itu bertambah: muktamar kedua ini lebih besar. Lebih banyak kepala pemerintahan hadir. Dari 29 menjadi 37.

Lebih banyak negara yang datang: 150 negara. Termasuk peserta baru seperti Austria, Portugal, Thailand, Uni Emirat Arab, Italia dan Singapura.

Saya baru sadar Singapura tidak hadir di muktamar pertama. Waktu itu Singapura punya masalah dengan Tiongkok. Soal Taiwan. India dan Amerika tetap absen.

Muktamar itu diakhiri dengan komunike bersama. Semua kepala pemerintahan menandatanganinya. Tanpa takut pada kedipan Amerika.

Para pengusaha juga menandatangani MoU. Tidak hanya dari Asia. Juga Eropa, Amerika Latin, Pasifik Selatan dan Afrika. Banyaknya 283 proyek. Mencapai nilai USD 64 miliar. Hampir Rp 1000 triliun.

Tentu Xi Jinping mempromosikan proyek OBOR yang berhasil. Misalnya pembangunan pelabuhan Piraeus di Yunani. Yang ekonomi negara itu lagi sulit.

"Di tahun 2007 pelabuhan itu tidak masuk 15 besar di Eropa," katanya. "Tahun lalu sudah menjadi pelabuhan terbesar keenam," tambahnya.

Itulah yang dilihat Italia. Negara di sebelahnya. Yang akhirnya menyerah. Dengan mengajukan pembangunan pelabuhan Trieste ke OBOR.

Muktamar kedua OBOR ditutup. Indonesia mendapat 23 proyek. Dari swasta ke swasta. Dalam istilah Menko Maritim Luhut Panjaitan: tidak akan membebani negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close