Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Guru Dipukul Muridnya Itu Luka di Kepala

Sabtu, 03 Februari 2018 – 09:27 WIB
Pak Guru Dipukul Muridnya Itu Luka di Kepala - JPNN.COM
Ribuan warga mengantarkan jenazah Achmad Budi Cahyanto dari Masjid Al-Hidayah ke pemakaman, Jumat (2/2). GHINAN SALMAN/Jawa Pos Radar Madura/JPNN.com

Langkah kepolisian dalam menangani kasus kekerasan oleh siswa yang diduga mengakibatkan kematian tentunya perlu membuktikan terlebih dahulu. Karena itu dibutuhkan otopsi untuk mencari penyebab kematian.

”Kalau penyebab kematian diketahui, maka pelakunya tentunya bisa diprediksi, penyidik Polda Jatim telah mendalami,” ujarnya.

Namun, yang perlu dipahami bahwa polisi tentu akan patuh pada undang-undang peradilan anak.

Mengingat yang diduga menjadi pelaku masih usia anak sekaligus siswa. Dia menegaskan, penyidik dalam melakukan pemeriksaan terhadap anak ini tidak sama dengan memeriksa orang dewasa.

”Penahanan terhadap anak, nantinya juga tidak diperbolehkan digabung dengan orang dewasa alias tersendiri,” tegasnya.

Proses sidangnya juga harus tertutup untuk melindungi anak tersebut. Dia mengatakan, aturan-aturan tersebut berlaku untuk pelaku yang usia anak.

”Anak-anak masih memiliki masa depan yang panjang,” ujarnya ditemui di kantor Divhumas Polri kemarin.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti menyampaikan rasa keprihatinan lembaganya atas kasus di Sampang itu.

Sempat dirawat dua jam, Achmad Budi Cahyanto, guru seni rupa di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura,yang dipukul siswanya itu meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News