Pak Ko Sudah Tobat, Bandar Judi Terkenal di Klaten Itu Kini Jualan Kopi
“Selain memang ada niat dari diri sendiri untuk hijrah, ada permintaan dari anak saya untuk mengakhiri yang membuat saya tergugah. Saya ingin kembali ke masyarakat dengan menggeluti usaha halal. Ingin kembali ke asal-usul saya mengikuti agama saya, bisa umrah dan naik haji bersama keluarga. Namun, tidak asal naik haji, hatiku harus benar-benar bersih dahulu sebelum pergi ke Tanah Suci,” ucap Pak Ko yang merupakan warga Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah ini.
Dalam proses hijrahnya itu, dia ingin mendalami ilmu agamanya. Apalagi keluarga besarnya dari kalangan pesantren dengan nilai-nilai agama yang kuat.
Dia ingin dibimbing untuk menyiapkan diri sehingga pantas untuk menjalani ibadah umrah maupun haji nantinya.
Selain itu, Pak Ko juga ingin mengisi hari tuanya untuk bisa menolong sesama, sekalipun tidak ada kaitannya dengan masa lalunya.
Menolong dengan memberikan modal usaha hingga bersedekah kepada anak yatim. Tentunya bersumber dari usaha yang digelutinya saat ini karena dirinya ingin menolong sesama.
“Saya ingin mengembalikan ke masyarakat, terutama mereka yang susah sebagai bentuk sedekah saya. Semoga dosa saya terkurangi. Kini saya memilih untuk mengelola objek wisata dan kuliner saja,” ucapnya.
Sementara itu, sang istri, Yeni Imelda, 46, mengaku bahagia karena sang suami secara ikhlas tanpa ada pemaksaaan telah melakukan hijrah.
Apalagi ada dorongan dan dukungan dari pihak keluarga atas keputusan Pak Ko tersebut.