Pak Raden Berpulang, Selamat Jalan...
jpnn.com - JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti dunia seni Tanah Air. Drs Suyadi alias Pak Raden, salah satu seniman senior kenamaan tutup usia di Rumah Sakit PELNI, Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (30/10) malam.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Drs Suyadi (Pak Raden), pada hari jumat malam jam 22.20 WIB," kata Prasodjo Chusnato, cucu mendiang Pak Raden melalui pesan elektronik berantai yang diterima JPNN.com, Jumat (30/10).
"Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya, segala salah, khilaf dan kekurangan. Semoga yang pergi diberikan tempat yang indah, dimasukan ke dalam barisan orang yang beriman, diterima segala amal ibadahnya, menjadikan segala karyanya cahaya yang menerangkan. Aamin ya robbal alamin," sambung Prasodjo.
Sebelumnya, kabar kesehatan Pak Raden memang memburuk. Apalagi, sudah terdengar luas bahwa Pak Raden sudah lama sakit-sakitan.
Namun, keadaan berkata lain setelah Pak Raden sudah dilarikan ke Rumah Sakit PELNI, Petamburan, Jakarta Pusat, sejak Kamis (29/10) malam.
Tokoh pencipta boneka Unyil dan Pak Ogah meninggal dunia dalam usia 82 tahun, dan hanya hitungan hari beliau akan berulang tahun ke-83 pada 28 November mendatang.
Perlu diketahui, laki-laki pecinta dan penghibur anak-anak Indonesia era 1980-1990an ini merupakan kelahiran Puger, Jember, 28 November 1932.
Kiprah Pak Raden dikenal jagat hiburan, sekaligus pendidikan anak Indonesia dimulainya sejak tahun 1981-1993 lewat program Si Unyil di stasiun televisi TVRI.