Pakar IT Ahmad Faizun Mendorong Pemerintah Mengadopsi Keamanan Siber ala Rusia dan China
Sementara, jaringan internet Rusia atau dikenal dengan nama Ru Net, bukan hanya menjadi kumpulan situs web dan mesin mencari, tetapi juga jadi sensor tingkat tinggi pemerintah. Adapun Rusia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar dan teraktif di dunia (120 juta lebih pengguna).
“Ru Net terhubung ke internet global melalui jaringan penyedia tulang punggung dan perjanjian peering. Koneksi ini memungkinkan pengguna internet Rusia mengakses situs web dan layanan yang di-hosting di seluruh dunia. Penyedia layanan internet (ISP) utama Rusia termasuk Rostelecom, MegaFon, dan MTS, yang menyediakan konektivitas ke jutaan rumah tangga dan bisnis,” kata dia.
Menurut dia, Pemerintah Rusia secara aktif mengatur dan menyensor konten online. Layanan Federal untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa (Roskomnadzor) bertanggung jawab menegakkan peraturan, meliputi pemblokiran web berbahaya, mewajibkan penyedia layanan internet menyimpan data pengguna dan membuatnya dapat diakses oleh lembaga penegak hukum.
Roskomnadzor juga menerapkan inspeksi paket mendalam (DPI) untuk memantau dan memfilter lalu lintas internet, serta mewajibkan penghapusan “disinformasi” dan “berita palsu”.
Menurut Faiz lagi, ada sejumlah elemen-elemen penting yang wajib dipenuhi Indonesia agar dapat membangun arsitektur serupa dengan Ru Net. Dia menyebut, antara lain, koneksi data berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota besar dan wilayah, keberadaan ISP (perusahaan yang menyediakan akses internet kepada pengguna individu dan bisnis), penyedia konten, dan pengguna.
Faiz mengatakan Pemerintah Indonesia harus mengambil kendali penuh atas elemen-elemen strategis, seperti kontrol yang dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai filter atau firewall. Pemerintah juga dapat menyensor sejumlah konten di lalu lintas internet Indonesia. Sensor ini dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai blok atau pengalihan.
Elemen lain tak kalah penting, yaitu keamanan, karena internet di Indonesia adalah target para peretas dan penjahat dunia maya. Menurut Faizin, arsitektur internet independen Indonesia akan menjadi sesuatu yang rumit untuk digambar dan diimplementasikan, tetapi akan memberi dampak sangat besar bagi bisnis dan individu di Indonesia.
“Akan sangat bermanfaat jika kita memulainya sekarang, nanti kita akan menyesal, karena kita mempunyai infrastruktur perlindungan internet nasional yang paling buruk di dunia. Perlindungan internet yang kuat dapat menyelamatkan banyak bisnis dan individu di Indonesia dari serangan apa pun, terutama serangan data pribadi dan transaksi data bisnis,’ imbuhnya. (boy/jpnn)