Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakar Sebut Pergantian Ketum Golkar Seperti Fenomena Blitzkrieg

Minggu, 25 Agustus 2024 – 19:53 WIB
Pakar Sebut Pergantian Ketum Golkar Seperti Fenomena Blitzkrieg - JPNN.COM
Pakar dari Unhan Dina Hidayana menyoroti pergantian Ketum Golkar dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia yang seperti fenomena blitzkrieg. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pakar dari Universitas Pertahanan (Unhan) Dina Hidayana melihat ada fenomena serangan kilat atau blitzkrieg dalam proses pergantian ketua umum di Partai Golkar.

Dina mengatakan yang terjadi di Partai Golkar adalah fenomena blitzkrieg, yakni strategi atau taktik menyerang dan menguasai yang dilakukan secara individu maupun kolektif.

"Serangan bersifat mendadak atau kilat, dan fokus ke tempat sasaran. Sehingga lawan tidak sempat bersiap untuk melakukan pertahanan diri ataupun perlawanan. Hasilnya pun berujung kekalahan," ujar Dina dalam keterangannya, Minggu (25/8).

Lebih lanjut pengajar dan alumnus Doktoral Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) itu menjelaskan taktik atau strategi ini pun sering berlaku di dunia politik.

Karena itu, lanjut Dina, tidak mengherankan peristiwa pergantian kepemimpinan bersifat tidak terduga. Pelibatan kombinasi kekuatan darat, laut dan udara mutlak diperlukan untuk memastikan keberhasilan dari serangan kilat ini.

"Karena tanpa persiapan sistematis dan kontrol penuh maka bak politik bunuh diri bagi sang panglima dan pasukannya," ungkapnya.

Dina menuturkan, Golkar saat ini sedang menghadapi fase pasca serangan kilat. Reintegrasi relatif tidak mudah, karena sempat melewati efek kejut akibat blitzkrieg ini.

Apalagi di tambah isu ada permainan penguasa, termasuk kubu Munas Ancol versus Bali.

Pakar pertahanan Unhan Dina Hidayana menyoroti pergantian Ketum Golkar dari Airlangga ke Bahlil Lahadalia yang seperti fenomena blitzkrieg, ini penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA