Pamer Senjata Nuklir Baru, Korut Gunakan Istilah Serangan Tsunami Radioaktif
jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menyombongkan senjata nuklir terbarunya yang diklaim dapat memusnahkan armada kapal perang serta pelabuhan musuh dengan serangan tsunami radioaktif berskala super.
KCNA, kantor berita milik pemerintah Korut menggambarkan senjata itu sebagai drone bawah air berkemampuan nuklir yang ledakannya dapat memicu gelombang tsunami, menghancurkan kapal musuh serta infrastruktur di garis pantai.
Korea Utara mengatakan telah melakukan tes dari 21-23 Maret, menempatkannya di lepas pantai Kabupaten Riwon di Provinsi Hamgyong Selatan pada hari Selasa.
KCNA mengeklaim drone itu menyelam selama lebih dari 59 jam, membentuk pola oval dan angka delapan pada kedalaman 80 hingga 150 meter.
"Memverifikasi keandalan dan keamanannya dan sepenuhnya mengonfirmasi kemampuan serangan mematikannya,” menurut KCNA.
Ini adalah pertama kalinya Korea Utara membuat klaim tentang pengembangan senjata siluman bawah air, dengan mengatakan mereka memulai pengembangan sistem senjata pada tahun 2012.
Gambar pertama yang diterbitkan di surat kabar resmi negara Rodong Sinmun menunjukkan ekspresi kagum Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un saat melihat objek besar berbentuk torpedo di sebuah fasilitas rahasia.
Gambar lain konon menunjukkan ledakan bawah air yang memicu pilar air besar yang meledak ke udara, dan gambar ketiga menunjukkan sebuah benda bergerak di bawah permukaan laut.