Pamit dari Jabatan Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto: Saya Sedih Meninggalkan Warga Sumut
“Saya mohon maaf kepada media, terutama dalam hal komunikasi. Sampaikan juga permohonan maaf saya kepada masyarakat Sumut atas kekurangan di masa periode menjabat,” ucapnya.
Agus menyatakan, Sumut adalah miniatur Indonesia. Karena itu, dia berpesan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai, informasi menjadi kontraproduktif. Pertimbangkan dampaknya, terutama yang menyangkut masalah agama.
Selain itu, mantan Direktur Reskrimum Polda Sumut ini berpesan kepada wali kota Medan supaya mempermudah para investor. “Ingatkan wali kota Medan untuk menerima investor. Jangan bikin orang takut berinvestasi,” ucap jenderal berpangkat bintang dua ini.
Ia berharap masyarakat Sumut maupun Medan harus bisa saling menjaga ketentraman dan kebhinnekaan. Sebab, menurutnya, kalau Sumut rusuh maka pengaruhnya luar biasa.
Agus mengatakan, dirinya tidak takut menghadapi kekerasan. Sebaliknya, yang ditakutkan adalah melihat orang yang susah. “Terkadang bisa keluar sendiri air mata saya kalau melihat orang susah,” katanya.
Agus mengaku, untuk meninggalkan Sumut merasa sedih. Alasannya, tentu banyak hal dan salah satunya karena dirinya cukup lama bertugas di provinsi ini.
“Saya sedih meninggalkan warga Sumatera Utara. Bagi saya, Sumut memiliki chemistry. Saya tumbuh dan berkembang di Provinsi Sumut dan juga besar di sini. Sumut itu banyaklah hal indah yang saya rasakan. Saya juga mengorbit dari Sumut, dan ini semua berkat didikan warga Sumut,” kenangnya.
Dirinya kembali memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat Kapolda Sumut. Untuk itu, mohon diri dan doa restu.