Panen Padi di Konawe Selatan, Mentan SYL: Jadilah Pejuang Pertanian
Penguatan pangan menjadi tugas utama negara sebab urusan makanan bagi 273 juta rakyat adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda-tunda ketersediaannya.
"Kalau baju robek, mau beli yang baru bisa ditunda. Motor rusak, mau yang baru bisa ditahan-tahan. Tapi untuk urusan makan, tidak bisa ditunda," ujar mantan gubernur Sulawesi Selatan ini.
Plt Bupati Konawe Selatan (Konsel) Arsalim Arifin mengatakan kabupaten itu merupakan salah satu daerah produsen padi terbesar di Sultra. Di mana pada tahun 2020 ini diperkirakan angka produksinya mencapai 79.746 ton GKG atau setara 45.750 ton Beras.
Arsalim juga menyatakan dukungannya terhadap program pengembangan pertanian melalui kawasan korporasi. Sebab, itu akan sangat membantu upaya pemerintah Kabupaten Konsel dalam mendorong produktivitas pertanian.
"Hal itu akan mendorong peningkatan produksi pertanian para petani dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ujar Arsalim.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan, sepanjang tahun 2020 Pemkab Konsel diberikan bantuan untuk meningkatkan produksi pangan melalui Program Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi (Propaktani).
Hal itu dilakukan lewat pengembangan kawasan pertanian komoditas padi sawah di tiga kecamatan, yakni Basela, Lalembu, Tinanggea. Pengembangan kawasan ini berada di lahan seluas 5.876 hektare yang bekerja sama dengan BUMD Konsel.
Bantuan lainnya berupa budidaya padi lahan kering seluas 2.500 hektare, bantuan benih jagung 6.230 hektare, dan perluasan areal tanaman baru 3.608 hektare.