Panglima TNI Sebut Hardiono Hanya Salah Ucap
Senin, 08 April 2013 – 14:43 WIB
Sebelumnya, saat menjabat sebagai Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso membantah prajurit TNI terlibat penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari. Dari peristiwa itu terjadi penembakan yang menewaskan empat tahanan yang diduga terlibat pembunuhan anggota Kopasus TNI AD, Sertu Santoso.
Saat itu, Hardiono mengaku bertanggungjawab penuh dan meyakinkan publik bahwa tak ada anak buahnya yang melakukan penyerangan. Namun, 4 April lalu Mabes AD menyebut bahwa peristiwa itu dilakukan 11 oknum prajurit dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan.
Panglima TNI menyatakan, apa yang disampaikan oleh Hardiono terdahulu itu hanya salah ucap."Evaluasi sudah dilakukan, itu kan hanya kesalahan ucap yang belum didukung oleh fakta. Itu kesalahan bisa terjadi pada setiap manusia," pungkas Agus. (flo/jpnn)