Panjang Stasiun MRT Bawah Tanah 300 Meter
Pengerjaan Proyek Dimulai 19 Junijpnn.com - SENAYAN – PT Mass Rapid Transit (MRT) memulai pembangunan stasiun bawah tanah pada 19 Juni mendatang. Di hari yang sama, perusahaan tersebut juga akan memobilisasi sejumlah alat berat untuk kegiatan proyek ke Jalan Jenderal Sudirman.
Kepastian ini disampaikan Direktur utama PT MRT Dono Boestami. Dia menyebut, ada empat stasiun bawah tanah di sepanjang jalan protokol itu, yang akan dibangun. Yakni, Stasiun Ratu Plaza, Senayan, Gelora Bung Karno, Bendungan Hilir dan Stasiun Dukuh Atas.
Sebelum memobilisasi kendaraan berat, PT MRT mulai melebarkan jalan di titik-titik pembangunan stasiun. Baik sisi kiri maupun sisi kanan jalan. Jalur pedestrian yang semula lebarnya enam meter, diperkecil menjadi satu setengah meter.
Dono menjelaskan, setiap stasiun bawah tanah MRT panjangnya mencapai 300 meter. Saat pembangunan dimulai pada 19 Juni, ruas jalur pedestrian akan sempit. Itu terjadi karena bagian tengah atau median jalan akan ditutup.
Untuk meminimalisir dampak kemacetan, PT MRT memperpendek luas jalur pedestrian sepanjang 300 meter sesuai panjang stasiun MRT. Artinya, jalur pedestrian hanya tersisa 1,5 meter di setiap titik stasiun bawah tanah.
”Kendaraan digeser ke pinggir baik sisi kiri maupun kanan. Jadi kita akan menggunakan sebagian pedestrian. Nah, untuk melindungi pengguna trotoar kami gunakan pager. Dari segi safety kita jaga,” ujarnya usai menggelar jumpa pers di Senayan Rabu (28/5). Setelah melewati 300 meter itu, jalur kembali normal.
Pohon-pohon yang ada di jalur median bakal ditebang habis untuk keperluan pembangunan. Selain itu, di sepanjang 300 meter tersebut, jalur busway ditiadakan. Busway ikut bergeser ke jalur umum. Tapi, tidak ada pengurangan ruas jalan.
”Halte buswaynya kita perpanjang. Sebelum titik pembangunan stasiun sudah ada haltenya, nah halte-halte yang persis di titik pembangunan, kita tutup. Bahkan, ada yang nanti dibongkar,” ungkapnya.
Direktur Konstruksi PT MRT Muhammad Nasyir menambahkan, penutupan jalur median itu akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun. Saat ini, pihaknya tengah merampungkan pembetonan jalur pedestrian yang sebelumnya sudah dibongkar. ”Begitu selesai pembetonan tanggal 19 itu juga kita mulai turunkan alat berat,” ujarnya.