Para Bupati Dukung Larangan Iklan dan Sponsor Rokok
"Bagaimana melakukan komunikasi dari hati ke hati sehingga tanpa melakukan hukuman. Bahkan saat ini tingkat kepatuhan tidak merokok di Klungkung paling tinggi dengan angka 81.7%, untuk itu pendekatan tidak merokok tak selalu harus menggunakan cara kekerasan tetapi menggunakan ada trik tertentu seperti pendekatan adat, persuasif komunikasi dan media hiburan," paparnya.
Bupati Suwirta juga berharap agar masyarakat Kabupaten Klungkung aktif dalam melakukan Gerakan Masyarakat (Gemas) dan Kampanye Anti-Rokok Kabupaten Klungkung.
“Tentunya dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Klungkung. Selain itu, dengan program unggulan kami yaitu entepreneur masuk desa bisa juga diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menggerakan masyarakat untuk melakukan kegiatan positif serta meningkatkan perekonomian masyarakat”," tuturnya.
Sementara itu, Sudibyo Markus, National Program Coordinator IISD mengungkapkan setiap kepala daerah berperan aktif dalam pengendalian produk tembakau sebagai zat adiktif.
Sudibyo mengatakan dalam mewujudkan KTR secara total, pengendalian iklan di luar ruang serta berbagai upaya bagi perlindungan generasi muda dari ancaman zat bahaya adiktif produk tembakau, diperlukan kerja sama kepada setiap kepala daerah.
"Kepala daerah merupakan wahana advokasi kebijakan publik yang pro pada perlindungan terhadap warga masyarakat dari ancaman NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) serta menggaungkan secara nasional ancaman produk tembakau. Tentunya dalam melindungi anak-anak, remaja, perempuan dan rakyat Indonesia dari bahaya zat adiktif rokok”, tutupnya. (flo/jpnn)