Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Para Dokter RS Premier Bintaro Mengingatkan Masyarakat tentang Bahaya Hipertensi

Kamis, 08 Juni 2023 – 20:37 WIB
Para Dokter RS Premier Bintaro Mengingatkan Masyarakat tentang Bahaya Hipertensi - JPNN.COM
Seminar Awam Hari Hipertensi Sedunia 2023. Foto: dok RS Premiere Bintaro

jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati hari Hipertensi Sedunia, RS Premier Bintaro (RSPB) menyelenggarakan seminar awam pada Sabtu 20 Mei 2023.

Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber dari spesialisasi berbeda yang umumnya terkait dengan gangguan hipertensi yaitu jantung, saraf serta penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, di antaranya dr. Beny Hartono, Sp.JP (K), FIHA, FAPSC, dr. Meidianie Camellia, Sp.S dan dr. Sri Ayu Vernawati, Sp.PD-KGH.

Dikutip  dari situs WHO, hari Hipertensi Sedunia tahun ini mengangkat tema Global Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta ini diawali dengan senam refreshing yang dipandu oleh perwakilan trainer dari tim Kementerian Kesehatan.

Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, yang mana artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.

Jumlah penyandang hipertensi juga diperkirakan akan terus meningkat dan pada 2025.

Diprediksi akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi dengan perkiraan angka kematian akibat hipertensi dan komplikasinya mencapai sebesar 9,4 juta per tahun.

"Penyebab hipertensi 94% merupakan hipertensi primer yang mana penyebabnya tidak diketahui, dan 6% merupakan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh gangguan ginjal, tiroid, katup jantung, pembuluh darah, dan lain-lain. Peningkatan asupan garam, obesitas, konsumsi alkohol, lemak berlebih, stress dan kurang aktivitas fisik dapat memicu tekanan darah tinggi," ujar Dr. Beny Hartono yang merupakan dokter spesialis jantung.

Hipertensi menjadi pemicu terjadinya kasus gagal ginjal terbanyak setelah diabetes melitus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close