Para Dokter RS Premier Bintaro Mengingatkan Masyarakat tentang Bahaya Hipertensi
Dokter Beny mengatakan hipertensi bisa dicegah dengan cara menerapkan pola hidup sehat secara teratur, memeriksakan tekanan darah, mengontrol berat badan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, meliputi pemeriksaan EKG, rontgen dada, USG jantung, dan pemeriksaan darah.
Sementara dr. Verna selaku dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi memaparkan hipertensi merupakan faktor pemicu utama gangguan ginjal.
Saat ginjal mengalami gangguan fungsi, tekanan darah akan meningkat dan menimbulkan hipertensi.
Gangguan fungsi ginjal akibat hipertensi bisa berupa penyakit ginjal akut, kronis, dan gagal ginjal terminal.
Hipertensi menjadi pemicu terjadinya kasus gagal ginjal terbanyak setelah diabetes melitus.
"Hipertensi lama dan tidak terkontrol, dapat menyebabkan gangguan ginjal kronik. Kedua kondisi tersebut dapat tanpa gejala dalam waktu lama, sehingga baru diketahui saat sudah terjadi gangguan tahap lanjut. Dengan demikian dianjurkan melakukan pemantauan tekanan darah secara mandiri dan rutin dirumah di beberapa waktu tertentu. Menjaga agar tekanan darah mencapai normal dan stabil. Minum obat sesuai anjuran dokter dan kontrol secara teratur," ujarnya.
Dari perspektif kedokteran spesialis saraf dr. Meidianie menjelaskan hipertensi menyebabkan gangguan sel saraf otak melalui beberapa mekanisme, yaitu menurunnya aliran darah ke otak akibat penyempitan pada saluran pembuluh darah otak, menurunnya aliran darah menyebabkan berkurangnya asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme sel saraf otak.
Selain itu, terjadinya kerusakan sel saraf otak yang perlahan dan berlangsung dalam jangka waktu lama sehingga terjadi degenerasi sel saraf.