Para Kades Mengeluh pada Pak Ganjar, Banyak Warga tak Percaya Adanya Covid-19
Bahkan, semua kades juga melaporkan telah mengoptimalkan anggaran 8 persen dari dana desa untuk penanganan pandemi.
“Tadi saya tes, mereka paham berapa yang sakit, berapa ibu hamil, berapa yang risiko tinggi. Tahu detail, bahkan presisi. Maka kalau nanti ada bantuan-bantuan dari pemerintah termasuk obat dari TNI/Polri, saya minta kades-kades itu diajak bicara, karena mengetahui persis kondisi di wilayahnya," tuturnya.
Ganjar menyatakan rembuk desa memang bertujuan menggali persoalan faktual di masyarakat.
Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak bisa dilawan hanya dengan data yang dilaporkan pejabat.
Namun, harus didahului dengan mendengar suara masyarakat di setiap level. (flo/jpnn)