Parah! Ribut dengan LC, Oknum Polisi Mengamuk di Karaoke, Dor! Dor!
Ia belum merasakan sakit pada bagian wajah yang mendapat pukulan tersebut.
“Setelah buat pengaduan, saya pulang untuk istirahat. Besok paginya pas bangun, pelipis saya rupanya memar dan saya langsung dibawa keluarga ke RS Antonius. Sampai saat ini, saya masih merasa keberatan karena oknum itu tidak ada itikad baiknya,” kesal Bambang.
Di ruang Xaverius kemarin, juga terdapat Yanto, salah satu rekan Bambang yang pada malam itu berada di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dikumpulkannya, sehari sebelum penembakan itu, JM telah cek-cok dengan LC Classic Karaoke tersebut.
“Jumat malam, dia kelahi dan menampar perempuan di sana. Sabtu malamnya, dia balik lagi ke Classic. Pas kebetulan kami juga di sana, di lantai dua. Perempuan itu tidak mau ke dia (menemani, red). Tahu-tahunya, dia langsung mengamuk dalam keadaan mabuk, dan nembak meja. Kita tidak tahu maksudnya,” jelas Yanto.
Aksi penembakan datar ke arah meja itu, kata Yanto, hanya sekali. Aksinya berhasil dihentikan sekuriti Classsic Karaoke dengan mengamankan pistolnya.
Namun, JM semakin mengamuk dan berteriak-teriak.
“Dia yang awalnya di lantai bawah langsung ke atas ambil botol, lalu dipecahkan. Terus dia mau nusuk saya. Untuk membela diri, saya dorong dia dan akhirnya pelipis Bambang yang terkena ujung pangkal botol tersebut,” jelasnya sambil menunjukkan foto-foto bekas tembakan dan peluru-peluru yang tergeletak di lantai.