Partisipasi Jaga Lingkungan, Mowilex Merampungkan Penanaman 50.000 Pohon di Kalbar
Mendukung upaya penanaman kembali hutan bakau yang dilakukan oleh Hartono, Mowilex membantu melindungi pantai, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan habitat baru bagi ikan, burung, dan makhluk hidup lainnya.
"Desa Sungai Kupah sangat berterima kasih atas dukungan Mowilex untuk menanam 25.000 bibit bakau. Ini adalah investasi untuk menyelamatkan lingkungan, dan juga sumber pendapatan masyarakat - dari penjualan bibit bakau, sabun yang terbuat dari bakau, dan hasil alam seperti udang, kepiting, dan ikan, yang dapat diolah oleh masyarakat menjadi keripik," kata Hartono.
Sementara Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia mengatakan Mowilex telah mencapai netralitas karbon selama empat tahun berturut-turut dengan mengurangi emisi berdasarkan output per ton dan melalui offset.
"Tetap saja, hal tersebut tidak cukup. Mengukur dampak lingkungan yang sesungguhnya dari aktivitas industri jauh lebih kompleks. Upaya kami juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Memenuhi komitmen penanaman pohon kami memberikan dukungan jangka panjang bagi masyarakat di luar upaya pengurangan karbon."
Penanaman 25.000 bibit mangrove di Kalimantan Barat ini, merampungkan program penanaman yang sebelumnya sudah dilakukan pada beberapa wilayah, dimulai pada penanaman 5.000 bibit di Sungai Tukad Mati, Bali, penanaman 10.000 bibit di Langkat, Sumatera Utara, dan penanaman 10.000 bibit di Desa Juru Seberang, provinsi Bangka Belitung.
Mowilex menjadi satu-satunya produsen bersertifikasi netral karbon di Indonesia pada tahun 2019 dan berada di jalur yang tepat untuk menerima sertifikasi kelima berturut-turut pada tahun 2023. Pelajari lebih lanjut tentang program ESG Mowilex dan produk di Mowilex.com. (flo/jpnn)