Pasar Tembakau Alternatif Terus Tumbuh, tetapi Regulasi Belum Mendukung
Potensi pendapatan pemerintah dapat lebih tinggi dengan adanya peningkatan volume produksi vape sistem tertutup. Hal ini sejalan dengan minat dan tren pasar global terhadap vape sistem tertutup yang terus bertumbuh setiap tahunnya.
Pada tahun 2021, market share vape sistem tertutup di dunia sudah mencapai sekitar 8 miliar USD.
Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan 2017 yang berada di bawah 5 miliar USD. Secara bersamaan, proporsi market share global sistem terbuka masih lebih besar daripada sistem tertutup pada tahun 2021.
Adanya peningkatan tren tersebut, berpotensi terhadap peluang ekspor lebih besar yang sekaligus mendorong penyerapan investasi, tenaga kerja, dan penggunaan bahan baku lokal dalam proses produksinya.
“Kami berharap vape closed system bisa menjadi pendorong industri vape tanah air agar lebih maju, dengan tetap berdampingan dengan UMKM di Indonesia agar industri ini terjaga stabilitasnya. Dari semua pelaku industri closed system yang ada, kita bisa berkolaborasi dari sisi produksi device maupun likuid di Indonesia,” kata CEO Upods, Aryo Andrianto.
Meskipun pemainnya belum sebanyak vape sistem terbuka, vape sistem tertutup hingga saat ini jumlahnya terus bertambah dan semakin meramaikan pasar khususnya di Indonesia. Perbedaan dari kedua jenis vape tersebut terletak pada jenis inovasinya saja.
Vape sistem terbuka dapat diisi ulang dengan likuid secara langsung. Sementara vape sistem tertutup, likuid sudah built-in dengan cartridge-nya, dengan standar keamanan dan komposisi yang dijamin oleh masing-masing produsen.
Selain itu, vape sistem tertutup menjadi platform awal bagi perokok yang ingin beralih, untuk mengenal vape lebih jauh. Setelah menggunakan vape sistem tertutup, pengguna akan mengeksplorasi jenis-jenis vape yang sesuai dengan selera mereka, termasuk sistem terbuka.