Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pasien Kanker Payudara HER2 Positif Mengeluh soal Akses Mendapatkan Pengobatan

Kamis, 18 Maret 2021 – 08:46 WIB
Pasien Kanker Payudara HER2 Positif Mengeluh soal Akses Mendapatkan Pengobatan - JPNN.COM
BPJS Kesehatan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

Yang menyedihkan, saat kondisi kankernya mulai bermetastasis, Sartini kemudian dirujuk ke rumah sakit lain.

Namun, trastuzumab tidak bisa diberikan melalui penjaminan BPJS, karena adanya perbedaan implementasi kebijakan BPJS di setiap daerah.

“Dokter bilang kalau mau dapat trastuzumab saya harus ke Solo atau Semarang, katanya di Jogja nggak ada obatnya di rumah sakitnya," kata Sartini dalam webinar Akses Penanganan Kanker Payudara HER2 Positif, Tantangan dan Harapan, beberapa hari lalu.

Saat itu, Sartini tidak bisa memenuhi permintaan dokter sebab kondisinya tidak memungkinkan. Sebagai penggantinya, dia hanya minum obat kemo oral.

“Tolong diusahakan ada trastuzumab di Jogja, karena saya enggak sanggup harus ke luar kota,” lanjutnya.

Berdasarkan riset Kementerian Kesehatan pada penduduk berusia 25-64 tahun di perkotaan, sebanyak 90 persen pasien kanker payudara di Indonesia berusia produktif antara 25-55 tahun.

Di sisi lain, riset menunjukkan, bila ditangani secara optimal sejak stadium dini, angka kesintasan 5-tahun bisa mencapai 99% .

“Tujuan pengobatan kanker payudara pada stadium dini tidak hanya untuk mengontrol penyakit tetapi juga mencapai kesembuhan, sehingga pasien kembali menjalani kehidupannya secara produktif," kata dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, Spesialis Bedah Onkologi.

Pasien kanker payudara jenis HER2 positif berharap pengobatan mereka bisa dijamin secara lengkap oleh BPJS Kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close