Pasien Sembuh dari Covid-19 di Riau Bertambah

jpnn.com, BATAM - Jumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh di Provinsi Riau terus bertambah, sehingga totalnya kini mencapai 221 orang.

“Alhamdulillah, hari ini ada lagi penambahan tiga orang pasien yang sembuh,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin (13/7).

Ia menjelaskan total kasus positif COVID-19 di Riau 243 orang. Rinciannya 11 orang masih dirawat, 221 sehat dan sudah dipulangkan, dan 11 meninggal dunia.

Kabar baik hari ini, lanjutnya, ada penambahan tiga pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Mereka antara lain berinisial ES yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu. Pasien berusia 56 tahun ini dirawat di Wisma Atlet Jakarta, karena sempat bepergian menggunakan pesawat sebelum hasil tes swab keluar menyatakan dirinya positif COVID-19. Kasus pasien ES sempat jadi sorotan karena yang bersangkutan sebelum berangkat dari Pekanbaru mengikuti uji cepat (rapid test) di Bandara Pekanbaru dan hasilnya nonreaktif. Padahal, dua hari sebelumnya hasil rapid test ES reaktif saat diperiksa di rumah sakit di Rokan Hulu.

Pasien sembuh selanjutnya berinisial SA (32) yang merupakan warga Kabupaten Kuantan Singingi, dan yang terakhir adalah pasien berinisial MH (40) warga Kota Pekanbaru.

Indra Yovi menambahkan, jumlah pasien positif COVID-19 pada saat yang sama juga bertambah tiga orang. Pasien ke-241 positif COVID-19 di Riau berinisial R yang merupakan warga Kabupaten Kampar. Pasien berusia 35 tahun ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Kampar.

“Tuan R melakukan Rapid Test dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab pada 11 Juli 2020 disalah satu Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kabupaten Kampar dengan hasil pemeriksaan dinyatakan Positif COVID-19. Tuan R memiliki Riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatra Barat dua minggu yang lalu,” ujarnya.

Kemudian pasien ke-242 juga berinisial R, namun pasien ini merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan yang melakukan perjalanan ke Provinsi Riau untuk bekerja disalah satu perusahaan di Kabupaten Siak. Ia mengatakan perusahaan tersebut mensyaratkan setiap pegawai untuk dilakukan Rapid Test.