Paspor Vaksin Internasional Akan Tersedia Mulai Oktober, Namun Belum Jelas Soal Pembukaan Perbatasan
Pemerintah Australia juga sedang mengkaji vaksin apa saja yang digunakan di negara lain yang akan diterima untuk bisa masuk ke Australia.
Pemerintah ingin juga memastikan bahwa meski negara lain tidak menggunakan vaksin yang sama dengan Australia namun mereka akan menerima kedatangan warga Australia yang sudah divaksin penuh, dengan vaksin yang sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagai contoh vaksin AstraZeneca tidak digunakan di Amerika Serikat namun sudah mendapat persetujuan penggunaan oleh WHO, hal yang diakui oleh Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat.
Dan siapa saja yang akan masuk ke Australia, pemerintah hanya akan mengakui vaksin yang sudah disetujui oleh badan pemberi izin obat-obatan di Australia yaitu Therapeutic Goods Administration (TGA).
Apakah dengan itu perbatasan segera dibuka?
Masih belum ada keterangan jelas kapan pembukaan perbatasan internasional akan dilakukan namun pandangan mengenai hal tersebut mulai berubah.
Yang sudah mengemuka adalah bahwa pembukaan perbatasan internasional hanya akan terjadi setelah 80 persen warga Australia mendapatkan vaksinasi penuh dua dosis, hal yang sedang gencar dilakukan oleh beberapa negara bagian.
Namun dalam waktu bersamaan, beberapa negara bagian juga mengatakan mereka akan menyimpang dari kesepakatan nasional dan tetap menutup perbatasan, baik secara domestik maupun internasional lebih lama lagi.
Paspor vaksin ini untuk sekarang lebih banyak akan bermanfaat bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan internasional dalam waktu dekat sehingga mereka tidak harus menjalani karantina ketika tiba di sebuah negara.