Pasukan Petarung Korps Marinir, Prajurit Profesional Kebanggaan Rakyat
jpnn.com, MALANG - Sebanyak 20 perwira dan 166 bintara remaja Korps Marinir resmi mengenakan Baret Ungu.
Mereka resmi menyandang status sebagai prajurit Korps Marinir, setelah berhasil menyelesaikan rangkaian pendidikan dasar kemiliteran di Puslatdiksarmil selama lima bulan.
Selain itu, mereka juga sudah menyelesaikan pendidikan kejuruan Korps Marinir selama enam bulan lebih dengan materi latihan teknis (Latek) menembak kualifikasi, tahap pendidikan komando (Dikko) di hutan Selogiri selama hampir tiga bulan, Latek KSIT, Latek Opsfib dan kursus tamtama remaja di Puslatpurmar 4 Purboyo Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Setelah semua rangkaian kegiatan pendidikan tersebut dilalui, mereka berhak mengenakan Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir dalam sebuah upacara tradisi khusus Korps Marinir.
Upacara Pembaretan 20 perwira remaja lulusan AAL Angkatan LXV TA 2020 dan 166 bintara remaja Angkatan XXXIX/1 TA 2020 Korps Marinir TNI AL dilakukan di Pantai Barona Kondang Iwak, Donomulyo, Kabupaten Malang, Rabu, dipimpin oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han).
Upacara pembaretan diselenggarakan di Pantai Barona Kondang Iwak, Donomulyo, Malang, Jawa Timur, yang merupakan daerah latihan yang baru masuk di dalam jajaran Korps Marinir TNI AL.
Dalam amanatnya Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) mengatakan upacara pembaretan merupakan implementasi pembinaan Korps Marinir dari aspek kultural, pembinaan tradisi yang menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan dan kehormatan diri serta kecintaan kepada korps.
Penyematan Baret Ungu juga merupakan identitas Prajurit Petarung Korps Marinir yang telah ikut mengukir sejarah perjalanan bangsa, mulai dari zaman revolusi kemerdekaan.