Pasukan TNI dan Polri Terus Mempersempit Ruang Gerak DPO MIT
Keempat orang itu, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Sebelumnya, Satgas Operasi Kepolisian Kewilayahan Madago Raya 2021 juga telah mendapatkan kunjungan kerja dari tim Supervisi Mabes Polri, Senin (20/12).
Poskotis Sausu Tim mendapatkan paparan dan gambaran oleh Kombes Joko Sulistio selaku Kasatgas Tindak, dan Kombes Pol Yosef Ananta Pinora Ka Tim BIK Ops Madago Raya tentang pelaksanaan tugas Satgas Madago Raya untuk wilayah Kabupaten Parimo.
Selanjutnya, Tim Supervisi melanjutkan kegiatan pendalaman tentang situasi Operasi Madago Raya 2021 yang dipaparkan oleh Kepala Operasi Madago Raya 2021 Brigjen Reza Arief Dewanto SIK di Aula Andi Sapa Sudirman Mapolres Poso.
Banyak hal yang dipaparkan oleh Ka Ops Madago Raya, mulai dari keberhasilan, kendala, serta kesiapan personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya 2021 yang akan berakhir pada 31 Desember 2021 mendatang.
Hal inilah yang akan menjadi bahan analisis dan evaluasi oleh Tim Supervisi dari Mabes Polri tersebut untuk dapat menentukan kebijakan operasi kepolisian kewilayahan di Polda Sulawesi Tengah.
Tidak hanya sampai pada sisi manajemen operasi, pengecekan peralatan dan perlengkapan tim supervisi juga melakukan peninjauaan langsung ke Pos Sekat kejar Tamanjeka yang berada di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
"Pelaksanaan supervisi dari Mabes Polri ini bertujuan mengecek dan mengontrol serta mendengar langsung masukan dan melihat tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh Satgas Operasi Madago Raya 2021," kata Bronto.