Pasukan TNI Perketat Bandara, Intel Sudah Bergerak
Kapolres menuturkan, saat ini intelijen yang ada di lapangan terus melakukan pengawasan berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan daerah.
“Intelijen kami di lapangan sudah bergerak, intinya kami siap mengamankan Tarakan dari ancaman apapun itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengatakan, adanya kejadian pengeboman di Manchester, Inggris dan Kampung Melayu, Jakarta akibat aksi teroris membuat pihaknya secara otomatis langsung mengambil sikap siaga mengantisipasi hal serupa.
"Bila ada kejadian seperti itu, kita tidak perlu menunggu instruksi pusat untuk siaga, tapi sudah secara otomatis peningkatan kesiagaan," tuturnya.
Dirinya juga menaruh perhatian terhadap bentrok antara militer Filipina dengan kelompok ISIS, yang merupakan salah satu kelompok teroris yang perlu diwaspadai semua pihak.
"Mengingat perairan Indonesia berbatasan langsung dengan Filipina, sehingga pengawasan terhadap perairan perbatasan akan lebih diperketat setelah kejadian di Filipina," bebernya.
Diperketatnya pengawasan perairan perbatasan, merupakan upaya untuk mengantisipasi masuknya teroris asal Filipina ke Indonesia melalui jalur laut.
"Bisa saja mereka (ISIS) terdesak oleh militer Filipina dan berusaha kabur melalui jalur laut, di sini kita harus antisipasi agar tidak kecolongan," ucapnya. (jnr/ddq)