Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Patahkan Stereotip, Pengungsi di Melbourne Buat Serial Parodi Online

Senin, 15 Juni 2015 – 17:28 WIB
Patahkan Stereotip, Pengungsi di Melbourne Buat Serial Parodi Online - JPNN.COM

Shahin tiba di Australia dari Iran melalui Indonesia, pada tahun 2000, dan menghabiskan hampir 22 bulan di Pusat Penahanan Imigrasi Curtin, di Australia Barat.

Ketika ia keluar dari rumah detensi, ia mulai membangun hidupnya kembali dengan kegiatan acting, menulis dan menyutradarai, bahkan tampil di pertunjukan solo keliling Australia.

Shahin mengatakan, ia pikir sikap warga Australia terhadap pengungsi telah berubah lebih baik, tetapi politik tetaplah sama.

"Bagian terburuknya adalah masih menyaksikan bagaimana politisi menggunakan ini untuk menggalang suara, yang menjadi permainan sangat kotor," keluhnya.

Ia menyambung, "Dengan cara itu, kemanusiaan keluar dari jalur karena manusia hanyalah angka ... mereka bukan manusia dan itulah sebabnya kami merasa ingin menceritakan pengalaman itu.”

Rain Fuller- yang ikut berperan sebagai salah satu produser di serial itu dan berperan sebagai presenter radio yang menjamu dua pengungsi- mengatakan, ia berharap agar pertunjukan online itu mampu membuka babak baru dalam perdebatan isu suaka.

"Kadang-kadang, sungguh lelah mendapat kabar buruk secara konstan, tetapi melalui komedi, mudah-mudahan kami bisa memberi warna dan cahaya pada kehidupan dan melihatnya dari perspektif yang berbeda dan memulai dialog dengan cara itu," jelasnya.

Dalam karya terbaru mereka ‘Dua Pengungsi dan Seorang Berambut Pirang’, tak ada yang di luar batas, percaya bahwa cara terbaik untuk menjembatani kesenjangan adalah dengan menertawakan diri sendiri.

Dua pengungsi di Australia menggunakan situs YouTube dan humor atau parodi untuk mematahkan stereotip yang berkembang di masyarakat, dengan menciptakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close