Paviliun Indonesia COP-26 UNFCCC Tunjukan Aksi Iklim Indonesia pada Dunia
jpnn.com, GLASGOW - Wakil Menteri LHK, Alue Dohong membuka Paviliun Indonesia COP 26 UNFCCC Glasgow, Inggris, Senin (1/11), pukul 10.00 waktu setempat.
Paviliun Indonesia pada gelaran COP 26 kali ini mengambil tema 'Leading Climate Actions Together: Indonesia FOLU Net Sink 2030'.
Paviliun Indonesia berfungsi sebagai soft diplomacy bersamaan dengan hard diplomacy meja perundingan digelaran COP- 26 UNFCCC, Glasgow.
Soft Diplomacy di Paviliun Indonesia akan menyuarakan tindakan, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional berupa aksi-aksi iklim Indonesia dalam mencegah peningkatan suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius.
"Paviliun Indonesia menyajikan tonggak sejarah bagi Indonesia dengan menampilkan kebijakan dan tindakan dalam menangani perubahan iklim, menunjukkan komitmen Indonesia dalam negosiasi global, dan menyajikan banyak pelajaran dari lapangan," tutur Wamen Alue.
Melalui Paviliun Indonesia akan disebarkan informasi yang konstruktif dan integratif tentang program pengendalian perubahan iklim oleh pemerintah Indonesia bekerja sama dengan para pihak, termasuk menjabarkannya dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat global.
Penyelenggaraan Paviliun Indonesia ini disebutnya juga dalam rangka membuka peluang bagi para pihak dalam lingkup global untuk menggali ide, peluang, dan jejaring dalam rangka penguatan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
Isu perubahan iklim disebut Wamen asal Kalimantan Tengah tersebut telah memengaruhi setiap negara di setiap benua.