PDI Jazuli
Bedanya, di kampus 2 itu, setiap kamar diisi 20 santri. Luas kamar 9 x 9 meter. Ada 10 tempat tidur bertingkat di situ. Pakai AC.
Di kampus 2 juga dilengkapi kafe: di tengah halaman. Itulah kafe bus tingkat. Seperti bus wisata di kota Paris –yang tanpa atap itu. Bodi bus beneran, warna warni, ditaruh di situ.
Juga dilengkapi kolam renang.
Di kampus 2 itu kelasnya sudah smart class –mengadopsi sistem dari Australia.
Adapun di kampus 1, satu kamar diisi 25 orang, masing-masing dapat 1 kasur di lantai. Kamar itu, di siang hari, untuk kelas. Lebih 2.500 santri di kampus 1 ini.
Jazuli ingin mengembangkan pesantren internasional dengan ciri khas Indonesia. Bukan internasional yang kebarat-baratan atau ke Arab-araban.
Cara itu tentu dinilai sebagai pemberontakan terhadap sistem di mainstream NU. Ia tidak peduli.
Ia begitu ingin umat Islam berorientasi ke kemajuan. Ke masa depan, termasuk dalam melihat semua hal.