PDIP Ancam Pecat Kadernya Jika Tak Dukung Kandidat Ini
jpnn.com - TAHUNA — Sanksi tegas diberlakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bagi kader partai yang melawan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Sangihe Februari 2017.
Partai berlambang banteng moncong putih ini, sudah mengusulkan dua nama. Yakni HR Makagansa MSi (HRM), Bupati Sangihe yang juga Wakil Ketua PDI-P Sulut serta Jabes E Gaghana (JEG), Wabup Sangihe dan Ketua PDI-P Sangihe.
Tim dari DPD PDIP Sulut, Selasa (5/7), terlihat melakukan konsolidasi di Kabupaten Bahari ini.
Wakil Ketua PDI-P Sulut, Jus Tumurang mengatakan, PDI-P memasang target menang di Sangihe.
"Jika salah satu nama di antara dua usulan DPD mendapatkan rekomendasi dari DPP, yang lain harus legowo dan mendukung. Jika melawan, saya katakan sekali lagi, akan dikeluarkan dari partai atau dipecat dan dipersilakan mencari partai lain,” ujarnya seperti dilansir Manado Post (JPNN Group).
Karena itu, tim DPD PDIP menggelar Rakor untuk pemenangan Pilkada Sangihe. Agar ada persamaan persepsi dalam Pilkada nanti.
“Sampai sekarang belum ada rekomendasi dari DPP kepada salah satu kandidat yang diusulkan. Rekomendasi mungkin turun dua hari sebelum pendaftaran di KPU," ujarnya, sembari menambahkan, jika mengikuti tradisi tersebut, bisa jadi calon diumumkan September mendatang.
Dia juga membantah isu terkait survei. “Belum ada survei dari internal PDIP. Kalau dilakukan partai, akan diam-diam. Pengurus DPC tidak tahu," ucapnya.