PDIP Berharap Bisa Berkoalisi dengan Golkar pada Pilkada 2018 Kota Bekasi
jpnn.com, BEKASI - PDIP Kota Bekasi masih berharap koalisi merah kuning masih bisa terjadi, meski Golkar sudah menggandeng delapan parpol dan sepakat mengusung Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi melanjutkan kepemimpinannya.
Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Anim Imanudin optimistis koalisi yang terjadi di tingkat pusat bakal berdampak ke Pilkada Kota Bekasi.
"Kalau di pusat sama di Jabar kan, itu ranahnya para petinggi – petinggi partai ya. Tapi pastinya masyarakat bisa menilai itu. Kalau untuk di Kota Bekasi sebenarnya sih harapannya seperti itu (koalisi dengan Golkar),” kata Anim seperti dikutip dari GoBekasi.
Meski begitu, kata dia, jika tidak ada kesepakatan antara dua partai besar itu untuk mengusung satu pasang calon di Kota Bekasi, pihaknya akan mengusung calon sendiri. Bisa dengan berkoalisi dengan parpol lain atau mencalonkan sendiri.
PDIP memiliki modal cukup untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota karena mengantongi 12 kursi di legislatif.
"Kalau memang kami tidak ada kesepakatan politis dengan teman-teman yang lain (partai lain) selain Golkar juga. Mau tidak mau. Kan dalam politik ada plan A, plan B kan begitu. Tapi PDIP kan bisa mengusung sendirian, kami tetap maju,” ujarnya.
Walupun begitu, ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Partai Golkar dan partai lainnya terkait dengan Pilkada. Namun memang, pihaknya belum ada pembahasan tentang kandidat yang akan diusung.
Dirinya mengaku, untuk Pilkada mendatang yang menjadi dasar pertimbangan ialah hasil survey dan bagaimana kesepakatan politik. Dengan perolehan kursi terbesar di parlemen, pihaknya tidak menutup diri akan mengusung calon wakil wali kota saja.