PDIP Siap Membangun Poros Keempat di Pilgub Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mengamati perkembangan politik jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Utamanya setelah komunikasi Golkar-Partai Demokrat semakin intens untuk memasangkan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar.
Bila Golkar-Demokrat benar-benar mendeklarasikan pasangan calon (paslon) tersebut, hampir dipastikan ada tiga poros yang terbentuk di luar PDI Perjuangan yang masih sendiri. Dua poros lain adalah Gerindra-PKS-PAN yang mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan koalisi Nasdem-PPP-PKB dengan cagubnya Ridwan Kamil (RK).
Namun di sisi lain, banyak kalangan memprediksi partai berlambang banteng moncong putih pada akhirnya akan merapat ke RK dengan syarat wakilnya dari PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jabar saat ini.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Hendrawan Supratikno menyampaikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri saat ini tengah menyiapkan poros keempat untuk Pilgub Jabar.
"Kami terus mencermati dinamika di seluruh wilayah Pilkada, termasuk Jabar. Sementara ini ada tiga paslon. Bila kami membangun poros tersendiri, berarti akan ada empat paslon. Kursi kami mencukupi untuk usung paslon yang otentik dengan kombinasi yang tidak dimiliki paslon lain. Sekarang sedang dimatangkan," ucap Hendrawan saat berbincang dengan jpnn.com, Jumat (29/12).
Ketika disinggung soal figur yang akan diusung PDIP, mengingat dari survei sejumlah lembaga tidak ada kader internalnya yang cukup kuat dipasang sebagai cagub Jabar, Hendrawan masih menutup rapat. Termasuk saat ditanya kemungkinan poros sendiri mengusung cagub dari kalangan profesional dan cawagubnya kader sendiri.
"Tunggu tanggal mainnya. Yang jelas ada unsur kejutannya. Paslon yang meneguhkan komitmen PDIP untuk menjadikan Jabar sebagai provinsi yang maju, membanggakan, dan mencerminkan kehidupan masyarakat Pancasila yang damai dan dinamis," jawabnya.
Wacana PDIP membentuk poros sendiri tentu menjadi ancaman untuk RK. Apalagi suami Atalia Praratya bisa jadi penonton di Pilgub Jabar, bila PPP atau PKB yang masih gontok-gontokan soal cawagub untuk wali kota Bandung itu menarik dukungannya.