Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pegawai KPK Resah

Pemerintah Khawatir Demo Besar

Minggu, 01 November 2009 – 07:04 WIB
Pegawai KPK Resah - JPNN.COM
Foto: Ukon Furkon Sukanda/Indopos
Pemerintah Rapat Antisipasi Demo Besar Dukung Bibit Chandra

Besarnya dukungan masyarakat pada kasus penahanan Bibit Samad dan Chandra M Hamzah disikapi serius oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto. Kemarin, mantan Panglima TNI itu mengundang Kepala BIN Sutanto, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menkum HAM Patrialis Akbar, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderap Djoko Santoso," Mendagri Gumawan Fauzi, dan perwakilan Deplu.

"Rapat menyikapi dinamika yang berkembang akhir-akhir ini. Dalam pembicaraan tadi tidak membicarakan kasus. Akan tetapi lebih besar dari itu" bagaimana sistem proses pengadilan dan hukum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai rakor.

Pemerintah, kata alumnus Akabri 1973, tidak ingin dinamika yang berkembang yang kini menjadi perhatian masyarakat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. "Jadi soal itu, kasus ini bagaimana dan menjadi apa, itu sudah sampai materi" yang akan proses yang akan kita cermati untuk satu dua hari ke depan," katanya. Pemerintah mencermati masalah ini agar tidak menimbulkan ekses sosial yang menimbulkan keresahan yang lebih besar sehingga membuat program-program pemerintah tidak berjalan. "Bukan berarti kita mengurangi aspek demokrasi. Mau berpendapat silahkan, unjuk rasa juga diperbolehkan, kemudian mengambil aksi untuk mendukung dan tidak, silahkan. Tetapi kita harus berpikir pada tataran yang lebih besar daripada itu. Apakah kita ingin peristiwa-peristiwa" 10 tahun lalu. Atau mari kita ikuti proses hukum sesuai yang ada, di sisi lain kita juga meneruskan derap langkah pembangunan kita," katanya.

JAKARTA -- Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan hukum di tanah air benar-benar diujung tanduk. Konflik tak berujung yang mengakibatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News