Pekanbaru Gelap Gulita
Kamis, 22 September 2011 – 09:24 WIB
‘’Ini preseden buruk Penjabat Wali Kota dan pertama terjadi. Jelas kita sangat menyesalkan sikap Pemko yang membiarkan PLN memadamkan lampu jalan di bebarapa titik, karena utang belum dibayarkan. Pemko tidak tanggap dengan persoalan ini. Kondisi ini tentu membuat jalan jadi gelap dan ini mengkhawatirkan,’’ tegas Syamsul kepada Riau Pos.
Dengan kondisi yang menanggung utang banyak, Penjabat Wako harusnya mempunyai kebijakan bagaimana pemadaman tidak terjadi, kalau pun terjadi tidak berlarut-larut. ‘’Artinya, dari PLN baru akan menyambungkan kembali jika sudah ada pembayaran utang. Dari apa yang terjadi sangat merugikan masyarakat. Kita minta Pemko segera menyelesaikan persoalan ini,’’ sebutnya.
Selain pengguna jalan, dampak pemadaman ini juga dirasakan pengusaha reklame (bilboard, baliho dan neon box). Menurut salah satu pengusaha reklame, aliran listrik yang bergantung dengan lampu jalan tentu akan terganggu. ‘’Pengusaha bilboard, atau baliho atau yang lainnya melakukan pembayaran ekstra dan itu di depan. Ini jelas merugikan pengusaha reklame,’’ kata salah seorang pengusaha reklame, Tommy.
Disebutkannya juga, sebagai pengusaha dia memasang reklame di beberapa titik di kota Pekanbaru ini untuk dapat dilihat di siang dan malam hari. Untuk malam hari tentu dengan penerangan lampu. ‘’Jadi apa yang terjadi saat ini sangat berefek terhadap pebisnis reklame. Kami sebagai masyarakat sangat berharap persoalan ini segera diselesaikan oleh Pemko,’’ ujar Tomy.