Pekerja Pabrik Rokok Terus Menyusut dalam 5 Tahun Terakhir
Dia berharap SKT tetap menjadi pilar ekonomi bagi masyarakat. Sebab, SKT merupakan industri yang menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang besar.
“Kebijakan pro terhadap industri hasil tembakau harus ada. Akan dirumuskan apakah kebijakan mengenai harga atau kebijakan-kebijakan lain yang mendukung industri ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, produksi rokok turun dari 344,52 miliar batang pada 2014 menjadi 332,38 miliar batang pada 2018.
Kelompok SKT yang menyerap paling banyak tenaga kerja pada sektor industri pengolahan tembakau anjlok 11,86 persen. (jos/jpnn)