Pelaku Gendam Masih Berkeliaran, Uang 5 Juta Ditukar dengan Kertas Biasa
Ade awalnya juga tidak terlalu menghiraukan pelaku. Sebab, dia sibuk melayani pembeli yang mengisi bahan bakar.
Namun, lelaki misterius itu terus-menerus mengajak bicara seperti melancarkan jurus gendam. Lama-lama, Ade terpengaruh. Pemuda 21 tahun asal Lamongan tersebut pun terbujuk.
Dia masuk kantor, lantas membuka brankas penyimpanan uang hasil penjualan. Yang diambil sekitar Rp 10 juta. Semuanya pecahan Rp 100 ribu.
Ade benar-benar teperdaya. Saat diajak pelaku ke sebuah warung, dia menurut saja. Sampai ke sebuah warung di Jalan Raya Manyar, penggendam itu menunjuk sebuah toko.
"Itu milik keluarga saya," ungkap Ade menirukan ucapan pelaku.
Pelaku kemudian memintanya menyerahkan uang tunai. Yakni, Rp 4,2 juta. Tetapi, setelah dihitung lagi oleh pegawai, ternyata jumlahnya lebih banyak.
Semuanya diserahkan begitu saja kepada si tukang gendam. Pelaku pun kabur setelah uang di tangan. Belakangan korban baru sadar telah diperdaya. Ade buru-buru menghubungi rekan kerjanya.
Pengawas SPBU Manyar M. Sa'dan menuturkan, sedikitnya Rp 5,5 juta uang hasil penjualan bensin amblas. Atas kejadian itu, korban pun melapor ke Polsek Manyar.