Pelatih Persebaya Alfredo Vera Layak Dipecat, 4 Alasannya
jpnn.com, SURABAYA - Desakan bonek agar Angel Alfredo Vera dipecat sebagai pelatih Persebaya Surabaya, kian menguat. Kekalahan Green Force dari Perseru Serui di Stadion Marora, Selasa (31/7) sore, membuat suporter Persebaya makin meradang.
Alfredo memang memiliki jasa besar dalam perjalanan Persebaya. Dia lah pelatih yang membawa Green Force menjadi jawara Liga 2 2017. Berkatnya Persebaya sekaligus promosi ke pentas Liga 1 2018. Namun sayang, Alfredo seperti kehilangan magisnya di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Persebaya terseok-seok di papan bawah hingga awal putaran kedua. Rendi Irwan Saputra dan kolega baru saja menelan tiga kekalahan beruntun. Ini adalah rekor kekalahan terburuk Persebaya sejak comeback di kompetisi nasional.
Melihat buruknya penampilan Persebaya dalam beberapa laga terakhir, JawaPos.com telah merangkum alasan-alasan yang membuat manajemen tim layak mendepak Alfredo. Berikut keempat alasan tersebut;
1. Starting line up yang bergonta-ganti
Inilah yang sering dipertanyakan oleh para pendukung Persebaya. Tim kebanggaan mereka tidak pernah memiliki komposisi 11 pemain utama yang baku. Selalu ada pergantian pemain di setiap pertandingan.
Jika dicermati lebih jeli, Alfredo cenderung lebih konsisten pada turnamen pramusim. Namun ketika kompetisi berlangsung, ia seolah kebingungan untuk menentukan susunan pemain terbaik bagi Green Force.
"Persebaya hanya menghadapi satu event. Rotasi berlebihan justru menganggu pembentukan kekompakan tim," kritik penulis buku tentang Persebaya, Oryza A Wirawan.
2. Gagal menjaga kebugaran pemain
Memasang gelandang bertahan Izaac Wanggai sebagai bek tengah adalah bukti kegagalan Alfredo menjaga kebugaran pemainnya. Bek-bek Persebaya habis karena masalah kebugaran. Hanya saja, selalu ada alasan yang kurang jelas tentang mengapa pemain-pemain itu tiba-tiba absen di sebuah pertandingan.