Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
Namun, polisi belum mengidentifikasi para korban. “Karena lokasinya masih ditutup,” katanya.
Selain itu, polisi belum memperoleh informasi yang konklusif tentang motivasi di balik penembakan itu. “Kami sedang menghadapi situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya di Selandia Baru,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Kebijakan Facebook Australia - New Zealand Mia Garlick mengaku telah menerima peringatan dari kepolisian di Negeri Kiwi itu untuk menghapus video penembakan di Masjid Al Noor. Facebook pun langsung menindaklanjutinya.
“Kepolisian Selandia Baru telah mengingatkan kami tentang video di Favebook sesaat setelah siaran langsung dimulai. Kami secepatnya menghapus videonya dari akun Facebook dan Instagram pelaku,” ujarnya.(newzealandherald/ara/jpnn)