Pembayaran Digital Dinilai Dapat Memberikan Nilai Tambah Bagi Petani Kakao
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah memiliki strategi nasional digital selama masa pandemi Covid-19 dalam meningkatkan inklusifitas sistem keuangan dan menciptakan ekuitas perekonomian.
Ketersediaan layanan pembayaran digital kepada para petani kakao dinilai mampu memberikan nilai tambah dari perekonomian digital yang saat ini berkembang.
“Jika petani didukung dalam membangun kepercayaan dan keamanan dalam sistem pembayaran digital, maka mereka akan bisa memperoleh manfaat dari perekonomian digital yang sedang berkembang ini,” ujar Deputi Bidang pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, dalam diskusi yang digelar Cocoa Sustainnability Partnership (CSP), Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) bersama Better Than Cash Alliance.
Diskusi daring ini diikuti oleh sekitar 80 organisasi pemangku kepentingan, termasuk perwakilan beberapa perusahaan pembelian biji kakao dan industri produsen makanan dan minuman cokelat terkemuka, dan mitra pelaksana lainnya.
Diskusi ini juga memastikan bahwa sistem pembayaran digital ini memang memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia adalah hal krusial dalam upaya pencapaian target 90% inklusi keuangan di Indonesia secara nasional pada 2024.
Direktur Asia Tenggara, Better Than Cash Alliance, Isvary Sivalingam mengatakan, perekonomian di Indonesia telah memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan.
Dia berharap, sistem pembayaran digital yang bertanggung jawab bisa membantu para petani kakao yang berperan serta dalam sektor ini dalam memperoleh manfaat dari pertumbuhan itu sendiri.
“Dengan mendukung peningkatan produktivitas dan upaya memperbaiki taraf hidup petani, sistem pembayaran digital ini akan memberikan dukungan terhadap komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Sustainable Development Goals (SDG) dan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif,” tutur dia.