Pemberontakan Si Patai, Bandit Revolusioner Padang Kota
“Hari itu kota Padang menjadi gempar,” kenang Hasjim Ning yang menyaksikan arak-arakan itu, sebagaimana dicuplik dari buku Pasang Surut Pengusaha Pejuang—Otobiografi Hasjim Ning karya A.A Navis.
“Si Patai adalah kepala pemberontak melawan Belanda. Ia telah banyak membunuh tentara dengan parangnya. Tentara akan gentar dan lari lintang pukang bila berhadapan dengannya,” kata saudagar terkemuka dari zaman Sukarno hingga Suharto itu.
Waktu jasad Si Patai diarak, Hasjim kanak-kanak. Tapi dia masih ingat, “Si Patai seorang pemberani dari Pauh, desa bagian utara Kota Padang yang sebetulnya kebal. Peluru yang membunuhnya sudah dilumuri minyak babi.” (wow/jpnn)