Pembuat Upal Menangis dan Meronta di Depan Kapolres
jpnn.com - PALANGKA RAYA - Dua pemuda pembuat uang palsu ditangkap jajaran Polsek Pahandut. Keduanya, Ervendy (21) dan JAM (17) dibekuk di tempat berbeda.
JAM ditangkap di lokasi dadu gurak di bilangan Jalan Junjung Buih II, Selasa (30/9) sekitar pukul 01.30 WIB. Di situ, aksinya diketahui warga sekitar dan dilaporkan kepada petugas. Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti uang palsu sebanyak Rp 650 ribu, pecahan Rp 50 ribu.
“Dari tangkapan itu, polisi melakukan pengembangan. Dan berhasil menangkap rekan pelaku di pagi harinya,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan SIK MH seperti dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Rabu (1/10).
Keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIB, di tempat kerjanya di percetakan dan sablon Yon Ponco Jalan KS Tubun, petugas menangkap Ervendy. Di tempat itu, petugas membawa barang bukti 1 unit CPU, 1 unit komputer, gunting, 1 unit print dan scan yang dipakai pelaku mencetak uang palsu tersebut.
“Pelaku mencetak uang palsu dengan cara me-scan (disalin, Red) uang asli pecahan Rp 50 ribu. Kemudian, diprint dengan kertas HVS. Lalu, digunting sehingga menyerupai aslinya,” terangnya.
Awal mula mereka melakukan aksi itu didasari dengan coba-coba. Pertama mereka mencetak pada 23 September lalu. Sebanyak 8 lembar uang pecahan Rp 50 ribu berhasil diedarkan. Uang tersebut habis buat memasang judi dadu gurak, membeli rokok dan main game.
Aksi pertamanya tidak diketahui orang lain. Keduanya melakukannya lagi pada 29 September. 13 lembar uang pecahan Rp 50 ribu berhasil dicetak. Apesnya, sebelum diedarkan di permainan judi dadu gurak, aksinya keburu ketahuan.
“Coba-coba aja pak,” ucap pelaku.