Pemda Lain Seharusnya Bisa Mencontoh Cara Kerja Ganjar Pranowo yang Membumi
Garang dan ramahnya cara yang digunakan Ganjar tersebut, membuat Sutanto tidak heran jika saat ini desa-desa di Jawa Tengah ramai-ramai mengikuti langkah Ganjar mengampanyekan pencegahan penularan COVID-19. Dari penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak, gerakan di rumah saja sampai pembangunan tempat karantina.
"Karena setelah melakukan itu Ganjar langsung menyebarkan di media sosial sehingga pembelajarannya bisa dinikmati masyarakat luas, bukan hanya Jawa Tengah tapi Indonesia, bahwa Corona ini bukan hanya membahayakan diri secara personal tapi seluruh masyarakat secara nasional bahkan global," katanya.
Langkah terbaru dari suami Siti Atikoh yang diapresiasi Sutanto adalah gerakan Jogo Tonggo. Karena bukan hanya bicara persoalan penanganan, gerakan yang berbasis di tingkat RW tersebut jadi langkah pertama pasca Corona.
Artinya, segala imbas yang diakibatkan pagebluk ini, telah ada langkah antisipasinya. Dari sektor sosial dan ekonomi khususnya.
"Ada langkah pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan pangan sampai penerapan struktur sosial yang semuanya berbasis kearifan lokal. Saya kira mengoptimalkan kekayaan lokal yang selama ini ada untuk mengatasi sebuah bencana baru dilakukan oleh Ganjar, sementara yang lain masih gagap meniru permodelan dari negara lain," katanya.
Berkat cara tersebut, pencegahan penularan COVID-19 di Jawa Tengah berhasil ditekan. Sampai Sabtu (25/4) berdasar data Gugus Tugas yang dilansir covid19.go.id jumlah COVID-19 terkonfirmasi di Jawa Tengah per Sabtu (25/4/2020) sebanyak 621 kasus. 54 di antaranya meninggal dunia dan 58 kasus terkonfirmasi sembuh.
"PR Ganjar saat ini adalah melakukan tracing (melacak) pasien positif COVID-19 yang berasal dari daerah episentrum di luar Jawa Tengah, dari Ijtima’ Ulama Gowa salah satunya," katanya. (flo/jpnn)