Pemerintah Bersiap Hadapi Dampak Konflik Rusia-Ukraina
Menurut Agus, konflik Rusia-Ukraina akan meningkatkan volatilitas di pasar keuangan, yang akan direspons oleh bank sentral global dengan tidak terlalu agresif meningkatkan suku bunga acuan.
"Kalau volatilitas pasar keuangan meningkat, risiko stagflasi akan mendorong bank sentral menjadi lebih akomodatif dan tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga. Ini mengurangi shock yang akan terjadi," ucapnya.
Namun, sektor perdagangan Indonesia tidak akan terlalu dipengaruhi konflik kedua negara, tetapi berpotensi mendapatkan surplus neraca dagang dari peningkatan harga komoditas.
"Berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Agus. (antara/jpnn)