Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemerintah Diminta Akui Jasa Sjafruddin Prawiranegara

Minggu, 27 Februari 2011 – 04:14 WIB
Pemerintah Diminta Akui Jasa Sjafruddin Prawiranegara - JPNN.COM
Dosok dan kiprah Sjafruddin yang perlu dikenal adalah perannya dalam mengendalikan pemerintahan darurat sejak PDRI terbentuk tanggal 19 Desember 1948 di Bukittinggi (Sumatera Barat) dan menyerahkan mandat PDRI kepada Soekarno-Hatta di Yogyakarta tanggal 13 Juli 1949, akan . “Malah, kita bisa mengakui Sjafruddin sebagai presiden kedua,” tandasnya.

Mengutip pernyataan Ketua MPR Taufiq Kiemas ketika panitia beraudiensi dengan pimpinan MPR pada 8 Februari 2011 lalu, Fatwa mengatakan bahwa peran heroik Sjafruddin selama pergulatan kemerdekaan.tak bisa dipungkiri lagi.

Berdasarkan data yang dihimpun panitia peringatan seabad Sjafruddin, tokoh PDRI itu lahir di Serang, 28 Februari 1911 dan wafat di Jakarta, 15 Februari 1989. Sjafruddin adalah pejuang kemerdekaan RI yang menjabat pernah sebagai Presiden/Ketua PDRI merangkap Menteri Pertahanan serta Menteri Penerangan dan Urusan Luar Negeri ketika pemerintahan RI di Yogyakarta dikuasai Belanda setelah agresi militer II pada 19 Desember 1948, dan Presiden Soekarno bersama Wakil Presiden Mohammad Hatta diasingkan ke Pulau Bangka.

Dalam tubuh Sjafruddin mengalir darah campuran Banten dan Minang. Buyutnya, Sutan Alam Intan, keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten karena terlibat Perang Padri. Sutan menikahi puteri bangsawan Banten, yang melahirkan kakeknya yang kelak memiliki anak bernama R Arsyad Prawiraatmadja. Arsyad, ayah Sjafruddin yang bekerja sebagai jaksa tetapi dekat dengan rakyat. Ia dibuang Belanda ke Jawa Timur.

JAKARTA - Puncak peringatan satu abad Sjafruddin Prawiranegara diperingati bertepatan dengan tanggal kelahirannya, Senin (28/2) besok. Acara akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News