Pemerintah Diminta Akui Jasa Sjafruddin Prawiranegara
Minggu, 27 Februari 2011 – 04:14 WIB
Sjafruddin juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Keuangan, dan Menteri Kemakmuran. Ia menjadi Wakil Perdana Menteri tahun 1946, Menteri Keuangan yang pertama tahun 1946, dan Menteri Kemakmuran tahun 1947. Saat menjabat sebagai Menteri Kemakmuran terjadi agresi militer kedua Belada yang menyebabkan pembentukan PDRI di Sumatera.
Seusai menyerahkan kembali kekuasaan Pemerintah Darurat RI, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri tahun 1949, kemudian Menteri Keuangan tahun 1949-1950. Selaku Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta, bulan Maret 1950 ia memotong uang bernilai Rp 5 lebih hingga separuh. Kebijakan moneternya dikritik dan dikenal dengan julukan Gunting Sjafruddin.
Sjafruddin menjadi Gubernur Bank Sentral Indonesia yang pertama, tahun 1951. Sebelumnya, ia adalah Presiden Direktur Javasche Bank yang terakhir, kelak namanya menjadi Bank Sentral Indonesia. Ia menulis buku Sejarah Moneter dibantu Oei Beng To, Direktur Utama Lembaga Keuangan Indonesia.