Pemerintah Dorong Program Kemitraan Closed Loop Terus Dikembangkan di Berbagai Wilayah
jpnn.com, SIMALUNGUN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah terus mendorong program kemitraan Closed Loop dikembangkan di berbagai wilayah.
Program yang diinisiasi Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta Institut Pertanian Bogor (IPB) itu telah menjadi salah satu model kemitraan yang mampu memperlihatkan dampak signifikan bagi seluruh stakeholders terkait.
Closed Loop sendiri merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang melibatkan multistakeholder dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budidaya Good Agricultural Practices, sistem distribusi yang baik, serta jaminan pasar atau harga yang bersaing oleh offtaker.
Melalui implementasi Closed Loop diharapkan dapat memastikan ketersediaan produk yang berkualitas sesuai kebutuhan pasar, mengurangi ketidakpastian pasokan dan harga, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen.
“Dengan teknologi dan Closed Loop diharapkan harga dari pertanian bisa meningkat dan seperti tadi harapan Pak Bupati pada saat panen harga tidak akan turun. Nah itu tentu yang akan didorong pemerintah melalui sistem Kemitraan Closed Loop ini,” kata Menko Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (24/6).
Menko Airlangga juga baru saja me-launching Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) di Desa Nagori Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/06).
Hingga kini, program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura telah mendapatkan sambutan positif dari berbagai daerah atas kerja sama dan dukungan multistakeholders yang terlibat sebagai mitra.
Seiring dengan keberhasilan implementasi di Kabupaten Garut, program kemitraan tersebut saat ini telah dikembangkan pada 16 kabupaten.