Pemerintah Harus Beri Kepastian Keamanan Vaksin Covid-19, Hati-hati
Pendistribusiannya, kata dia, sesuai dengan rencana pemerintah, yakni diutamakan kepada orang-orang yang berada garda di terdepan penanganan dan pengendalian Covid-19, di antaranya para tenaga medis, TNI, polisi, serta pejabat pusat dan daerah yang terkait langsung dengan penanggulangan Covid-19.
"Lalu kemudian diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dengan dibantu oleh pemerintah. Intinya saya sangat mendukung Presiden Jokowi, bahwa vaksin ini prinsipnya untuk semua masyarakat," ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M).
"Meski sudah ada vaksin, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini penting untuk kesehatan dan keselamatan diri kita, dan orang-orang di sekitar kita, termasuk pada pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020," ujarnya.
Pada bagian lain, mantan menteri koordinator bidang kesejahteran rakyat itu mengusulkan pemberian bantuan sosial di masa pandemi yang saat ini berbentuk barang khususnya di wilayah Jabodetabek ada baiknya diganti uang tunai seperti di daerah lain di Indonesia.
Menurut dia, jika bantuan diubah menjadi uang tunai maka masyarakat akan lebih leluasa menggunakan bantuan itu di tengah pandemi Covid-19.
"Masyarakat yang menerima sama, dengan adanya bantuan langsung yang sifatnya tunai, masyarakat bisa leluasa dalam membelanjakan sesuai kebutuhannya. Ini menjadi satu sisi positif dari bantuan yang sifatnya tunai," jelasnya.
Meski demikian, Laksono berharap masyarakat penerima bansos berupa uang tunai, diberikan edukasi dan pengarahan agar penggunaan bantuan tunai itu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.