Pemerintah Jepang Berencana Membuang Limbah Nuklir ke Samudra Pasifik, Forum Jong Indonesia Bereaksi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Forum Jong Indonesia sebagai forum pemuda yang mencintai pelestarian lingkungan hidup menggelar Webimar bertajuk “Lindungi Kekayaan Laut Indonesia dari Limbah Radioaktif dan Kerusakan Lingkungan” pada Rabu (7/7/2021).
Forum ini digelar sebagai reaksi terhadap pemerintah Jepang yang mengumumkan pada Selasa (13/4/2021) bahwa akan membuang lebih dari satu juta ton limbah yang terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik.
Webimar ini menghadirkan pembicara utama Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono diwakili oleh Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Dr. Hendra Yusran Siri.
Pembicara lain adalah Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Rasio Ridho Sani, anggota DPR RI Maman Abdurrahman, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim, Perintis dan Ketua Pengurus Pusat LSM Perbatasan Nusantara Heinrich Rudolf Warouw.
Acara ini dipandu oleh Pemerhati Lingkungan Hidup Novita Sari. Selanjutnya, Rachel Cicilia Tuerah, aktivis pemuda dan pemberdayaan perempuan dan anak yang peduli pelestarian lingkungan hidup menjadi moderator diskusi yang dihadiri oleh perwakilan ormas kepemudaan dan mahasiswa dari Kelompok Cipayung, para pegiat lingkungan dan kemanusiaan serta masyarakat umum.
Sebelum pemaparan materi dari para pembicara, Ketua Harian Forum Jong Indonesia Bondan Wicaksono menyampaikan sambutan dan dilanjutkan dengan Pembacaan pernyataan sikap bersama dipandu oleh pendiri Forum Jong Indonesia Hendrik Jauhari Oratmangun.
Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Hendra Yusran Siri menyambut baik inisiasi Forum Jong Indonesia yang melaksanakan Webinar yang bertujuan melindungi kekayaan laut Indonesia dari limbah radioaktif dan kerusakan lingkungan.
Menurut Hendra, KKP berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan perikanan yang berkelanjutan. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan musyawarah nasional pembangunan tahun 2021.