Pemerintah Pusat Kecewakan Sumatera
Jumat, 12 April 2013 – 11:35 WIB
Keenam, peningkatan sumber daya manusia melalui pengembangan kapasitas sekolah menengah kejuruan (SMK). Selanjutnya, percepatan perwujudan pemenuhan energi listrik berbasis panas bumi (geotermal) dalam rangka mendukung daya tahan energi. Terakhir, percepatan pembangunan industri hilir karet dan kelapa sawit pada koridor ekonomi Sumatera.
Program MP3EI dinilai telah mampu memberikan rangsangan yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam investasi, produksi, perdagangan, dan jasa pariwisata.
Pemerintah pusat membagi wilayah Indonesia dengan enam koridor ekonomi. Pertama, koridor ekonomi Sumatera. Kedua, koridor ekonomi Jawa. Ketiga, koridor ekonomi Kalimantan. Keempat, koridor ekonomi Sulawesi–Maluku Utara. Kelima, koridor ekonomi Bali–Nusa Tenggara. Keenam, koridor ekonomi Papua–Maluku.
Pada koridor Sumatera mengambil tema sentra produksi dan pengolahan hasil bumi serta lumbung energi nasional. Kemudian koridor Jawa yang merupakan pendorong industri dan jasa nasional. Koridor Kalimantan merupakan pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional.