Pemerintah Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah di Palu
jpnn.com, PALU - Pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah secara serentak untuk rakyat di kota Palu, kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Kamis (28/12).
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri mewakili presiden secara langsung menyerahkan sertifikat tanah sejumlah 3.000 sertifikat dari 63.926 sertifikat untuk rakyat di tiga kabupaten/ kota tersebut.
Menurut Menteri Hanif, penyerahan sertifikat tersebut merupakan bentuk pembuktian hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat, dan pahamnya pemerintah atas kebutuhan tanah oleh rakyatnya.
Diharapkan, sertifikat tanah ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang ingin membuka usaha seperti usaha kelontong, warung dan sebagainya. "Atau membuka lahan perkebunan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya cabai, dan sayur mayur," kata Menteri Hanif.
Menteri Hanif menambahkan, penyerahan sertifikat di Palu merupakan pembagian terakhir sertifikat di tahun 2017. "Ada satu juta delapan puluh ribu dari 5 juta yang ditargetkan, yang diserahkan total ada 4,2 juta," kata Menteri Hanif.
Selain di Palu, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat juga dilakukan di kota Makassar (Sulsel), Pontianak (Kalbar), Bandarlampung (Lampung), Jambi, Surabaya (Jawa Timur), dan Palembang (Sumatera Selatan). Di tujuh provinsi tersebut, total sertifikat tanah yang diberikan kepada rakyat sebanyak 1.082.950 sertifikat.
Melalui Hanif Dhakiri, Presiden berpesan kepada penerima sertifikat untuk menyimpan sertifikatnya dengan baik di tempat yang aman. Jika akan diagunkan, harus dikalkukasi dengan benar dan hanya digunakan untuk meningkatkan modal usaha. ”Fotocopy jangan lupa. Simpan di lemari dan yang lain taruh di lemari lain. Kalau hilang, gampang buat baru lagi,” katanya.
Presiden juga telah memerintahkan jajaran terkait untuk bekerja siang dan malam guna mencapai target penerbitan sembilan juta sertifikat tanah pada tahun 2019 mendatang, termasuk menambah juru ukur untuk mengatasi kendala pengukuran di lapangan.